Peristiwa Hard Fork terjadi ketika tim pengembang suatu cryptocurrency setuju untuk mengaplikasikan fitur/ perubahan baru ke sistem progamming coin tersebut. Biasanya hal ini dilakukan untuk mengamankan jaringan cryptocurrency atau beradaptasi dengan jumlah pengguna coin yang semakin besar. Hard Fork bisa menyebabkan adanya ketidakcocokan antara versi lama dan versi baru, sehingga semua pengguna cryptocurrency tersebut harus bersedia untuk memperbarui semua aplikasi yang terkait dengan coin ini supaya bisa tetap bertransaksi dengan baik.
Belakangan ini terus bermunculan di berita tentang peristiwa Hard Fork Bitcoin dan menjadi perdebatan hangat diantara penggunanya. Dimana jaringan bitcoin akan bercabang menjadi dua coin yang berbeda jika peristiwa Hardk Fork ini benar-benar terjadi.
Seperti yang dikutip dari blog.bitcoin.co.id, saat ini ada dua kubu yang sedang berdebat untuk masalah Block Size Bitcoin ini, yaitu Bitcoin Core dan Bitcoin Unlimited. Bitcoin Core adalah jaringan Bitcoin yang kita gunakan saat ini, direpresentasikan dengan simbol BTC. Sedangkan secara garis besar, Bitcoin Unlimited memiliki konsep yang sama namun kapasitas bloknya berbeda, bukan lagi 1 MB seperti yang ada di Bitcoin Core. Bitcoin Unlimited muncul dengan alasan untuk memperbaiki kekurangan di jaringan Bitcoin Core supaya transaksi Bitcoin bisa menjadi semakin cepat dikonfirmasi. Anggap saja di jaringan Bitcoin Unlimited, satu blok kapasitasnya mencapai 16 MB, berarti satu blok bisa memuat hingga 28,800 transaksi! Jauh lebih banyak daripada Bitcoin Core yang hanya bisa memproses maksimal 1,800 transaksi per 10 menit.
Namun ternyata tidak semua orang menganggap Bitcoin Unlimited sebagai solusi terbaik. Banyak yang memperdebatkan sisi negatif dari Bitcoin Unlimited. Sebagai contoh, banyak yang menganggap bahwa untuk menciptakan kapasitas blok yang besar akan membutuhkan sumber daya computing yang besar juga, jadi hanya akan ada beberapa miner yang bisa melakukannya. Hal ini nantinya akan menimbulkan sentralisasi di jaringan Bitcoin. Selain itu, masih sempat beberapa kali ditemukan bug pada saat testing Bitcoin Unlimited yang tentunya membuat sejumlah pihak ragu untuk melakukan upgrade. Belum lagi bila kita berpikir risiko Bitcoin yang terpecah menjadi dua coin setelah Hard Fork terjadi. Tidak seperti dalam kasus forking biasa di mana waktu forking telah direncanakan sebelumnya, aktivasi jaringan Bitcoin Unlimited bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi. Ada peluang dimana pemisahan kedua coin tidak berjalan seutuhnya.
Hingga saat ini perdebatan masih berjalan dan belum ada kepastian apakah Bitcoin akan mengalami Hard Fork atau tidak dalam waktu dekat, dan kemungkinan untuk Hard Fork pun sebenarnya masih terbilang kecil. Namun bila memang kasus Hard Fork terjadi, setidaknya kali ini kita sudah paham apa yang dimaksud dengan peristiwa Hard Fork dan mengapa hal ini diperlukan. Peristiwa Hard Fork ini sebelumnya pernah terjadi pada Ethereum yang terpecah menjadi Ethereum (ETH) and Ethereum Classic (ETC).
Namun ternyata tidak semua orang menganggap Bitcoin Unlimited sebagai solusi terbaik. Banyak yang memperdebatkan sisi negatif dari Bitcoin Unlimited. Sebagai contoh, banyak yang menganggap bahwa untuk menciptakan kapasitas blok yang besar akan membutuhkan sumber daya computing yang besar juga, jadi hanya akan ada beberapa miner yang bisa melakukannya. Hal ini nantinya akan menimbulkan sentralisasi di jaringan Bitcoin. Selain itu, masih sempat beberapa kali ditemukan bug pada saat testing Bitcoin Unlimited yang tentunya membuat sejumlah pihak ragu untuk melakukan upgrade. Belum lagi bila kita berpikir risiko Bitcoin yang terpecah menjadi dua coin setelah Hard Fork terjadi. Tidak seperti dalam kasus forking biasa di mana waktu forking telah direncanakan sebelumnya, aktivasi jaringan Bitcoin Unlimited bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi. Ada peluang dimana pemisahan kedua coin tidak berjalan seutuhnya.
Hingga saat ini perdebatan masih berjalan dan belum ada kepastian apakah Bitcoin akan mengalami Hard Fork atau tidak dalam waktu dekat, dan kemungkinan untuk Hard Fork pun sebenarnya masih terbilang kecil. Namun bila memang kasus Hard Fork terjadi, setidaknya kali ini kita sudah paham apa yang dimaksud dengan peristiwa Hard Fork dan mengapa hal ini diperlukan. Peristiwa Hard Fork ini sebelumnya pernah terjadi pada Ethereum yang terpecah menjadi Ethereum (ETH) and Ethereum Classic (ETC).
0 Komentar untuk "Apa Itu Hard Fork ? Bitcoin Core vs Bitcoin Unlimited "